
Gugus Tugas Maksimalkan Edukasi Soal Rapid Test
WALIKOTA Palangka Raya yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Palangka Raya, Fairid Nafarin mengharapkan partispasi warga dalam mengentaskan sebaran Covid-19 di Kota Cantik ini. Terkhusus pada kawasan atau zona merah yang akan menjadi titik digelar rapid test. Ada 10 lokasi yang dijadikan target, yakni kawasan Pasar Besar, Pasar Kahayan, Pasar Ponton, Pasar PU Bawah, Pasar Kameloh, Permukiman Ponton, Jalan Kalimantan, Jalan Sumatera, Jalan Sulawesi, dan Jalan Dr Murjani bawah sampai pabrik tahu.
Dia mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi dengan mendatangi lokasi-lokasi yang ditetapkan untuk pelaksanaan rapid test. “Jangan takut di-rapid test. Ini dilakukan untuk kebaikan kita bersama. Jika mendengar ada pelaksanakan rapid test, langsung saja datangi. Saya sangat mengharapkan partisipasinya,” ucap Fairid kepada Kalteng Pos, kemarin (2/7).
Terpisah, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Palangka Raya Supriyanto menyebut, ketakukan warga untuk ikut rapid test dinilainya cukup wajar. Pola pikir masyarakat soal rapid test tentunya berbeda. Ada yang menanggapi secara positif, tapi tak sedikit pula yang menanggapinya secara negatif. Maka dari itu, tim akan bekerja keras untuk menghilangkan rasa takut warga ini. Pihaknya semaksimal mungkin akan menjelaskan kepa da masyarakat soal kegunaan atau manfaat mengikuti rapid test.
Ia mengakui, untuk mengubah atau menyamakan pola pikir soal rapid test bukanlah hal mudah. Butuh waktu dan kesabaran. Karena itu, tim gugus tugas akan berupaya memberikan edukasi soal rapid test dan protokol kesehatan. Pelaksanaan rapid test massal di permukiman ini mungkin merupakan hal baru di mata masyarakat, sehingga menuai respons berbeda. Karena itu, strategi untuk mengedukasi warga yang takut dan menolak rapid test sudah disiapkan tim. Ada kemungkinan akan dilakukan dengan tatap muka dan tanya jawab. (kaltengpos/KPFM-101)