Sinergi Bersama Membangun Kalteng

DENAR/KALTENG POS
KOMPAK: Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, dan Rektor Universitas Palangka Raya Andrie Elia menjadi narasumber talk show di Kompas TV, kemarin siang (14/7).

Food Estate Menuju Lumbung Pangan Nasional

SEGENAP warga Kalteng penuh harap dengan rencana pemerintah pusat untuk menjadikan Bumi Tambun Bungai sebagai lumbung pangan nasional. Sebab dengan adanya megaproyek itu diyakini kian membawa Kalteng makin sejahtera. Untuk itu Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama segenap kalangan berjuang untuk mewujudkannya.

Sinergi bersama membangun Kalteng. Itulah yang tampak dari beberapa kali pertemuan yang terjadi. Mereka giat menggandeng banyak kalangan dalam rangka membantu pemerintah pusat untuk membangun food estate di kawasan Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau (Pulpis) itu. Seperti yang terjadi pada talk show yang disiarkan Kompas TV, kemarin siang (14/7).

Acara yang bertemakan Lewu Isen Mulang (Desa Pantang Mundur) itu membahas terkait Covid-19, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta ketahanan pangan. Pembicaranya adalah Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, dan Rektor Universitas Palangka Raya Andrie Elia Embang.

Sebagaimana diketahui, Presiden RI Joko Widodo sudah menunjukan keseriusnnya dengan kunjungan kerja ke Kalteng, baru-baru ini. Untuk mewujudkan mimpi itu, maka ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Terutama tiga pilar daerah, yakni pemerintah, TNI dan Polri, serta masyarakat untuk merealisasikan.

Manfaatnya bagi Kalteng sudah jelas. Sektor perekonomian Kalteng akan membaik. Sudah pasti, sektor-sektor lain akan mengikuti. “Selama ini Kalteng bergantung pada daerah lain. Ke depannya tidak lagi. Kalteng akan betul-betul menjadi daerah mandiri dan bermartabat,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran didampingi kapolda dan danrem usai kegiatan.

Saat talk show, mantan anggota DPR RI ini meminta kepada seluruh masyarakat Kalteng untuk menghilangkan semua perbedaan yang ada. Meyakini jika proyek food estate ini akan menyejahterakan masyarakat. Sebab jika program ini sukses dilaksanakan, maka 60 persen hasil produksi bisa memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, sementara sisanya dapat diekspor. Adanya proyek nasional ini tentu akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kalteng.

Dalam momen yang sama Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, bahwa jajaran Polda Kalteng mendukung program lumbung pangan secara total. Itulah makanya beberapa waktu lalu Polda Kalteng mencanangkan program Desa Pantang Mundur. Dari ribuan desa se-Kalteng ada 119 desa yang kriteria mampu menangkal Covid-19, mengantisipasi karhutla, dan ketahanan pangan.

Bahkan Polda Kalteng bersama TNI, pemda, dan BPN telah membentuk satgas untuk mendata kepemilikan tanah warga dan membantu proses sertifikasi tanah. “Polda juga mmembangun posko terpadu dalam rangka mewujudkan situasi kamtibmas, menampung keluhan/kendala masyarakat, seperti ketersediaan pupuk, bibit unggul, irigasi, dan lain-lain,” sebut Kapolda Dedi Prasetyo. (kaltengpos/KPFM-101)

370 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.