
TAMIANG LAYANG-Pemerintah Kabupaten Bartim menggelar apel dan patroli skala besar mengantisipasi unjuk rasa dan mogok kerja. Kegiatan itu dipimpin langsung Bupati Ampera AY Mebas, Senin (5/10).
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut mengungkapkan, apel siaga yang diselenggarakan merupakan langkah pemerintah daerah sebagai penanganan terjadinya unjuk rasa nasional. Menurut dia, hal itu menindaklanjuti adanya kesiapan daerah khususnya Bartim karena pemerintah akan mengesahkan UU Cipta Kerja atau Omnibuslaw.
“Isu akan diadakan demo besar – besaran oleh buruh yang menolak Omnibuslaw tidak sejalan karena di tengah pandemi Covid – 19, sehingga saya mengharapkan di Bartim tidak ada aktivitas untuk mengerahkan massa,” tegas bupati.
Dia menjelaskan, Omnibuslaw sebenarnya dibuat untuk pekerja dengan mempertimbangkan faktor keberlangsungan dunia usaha. Jika dilihat, UU dimaksud memberikan kemudahan masalah perijinan, dan investasi serta pengembangan UMKM.
“Itu menjadi fokus tujuan utama pemerintah melakukan transformasi ekonomi mencapai Indonesia maju 2045,” sebut bupati.
Sebab itu, sambung bupati, pemerintah, bersama TNI – Polri, Satpol PP Damkar, Dinas Perhubungan dan perangkat daerah lain selalu bersiaga. Ia mengingatkan, agar kesiapan menghadapi tanggal 6,7,8 Oktober 2020 bisa diperkuat.
“Saya mengharapkan semua saling berkoordinasi dalam menjaga ketertiban dan keamanan dari pihak tidak bertanggungjawab memanfaatkan situasi dengan tujuan tertentu,” tukas bupati. (kaltengpos/101kpfm)