Warga Pesisir Terima Bantuan PKM

Plt Bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang, melakukan penyerahan bantuan PKM dan penyerahan bibit propagul mangrove secara simbolis di Desa Sei Pudak, Kecamatan Kahayan Kuala, Rabu (14/10). Foto : Diskominfo utk Kalteng Pos

PULANG PISAU-Pelaksana tugas (Plt)  Bupati Pulang Pisau (Pulpis), Pudjirustaty Narang, menghadiri penyerahan bantuan PKM dan penyerahan bibit propagul mangrove secara simbolis. Penyerahan dilakukan di balai Desa Sei Pudak, Kecamatan Kahayan Kuala, Rabu (14/10).

Taty didampingi didampingi Ketua DPRD, H Ahmad Rifa’I, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan , Hanafi, serta sejumlah kepala perangkat daerah dan Camat Kahayan Kuala.

Kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Unit Pelaksana Teknis Balai  Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Hutan Lindung  Kahayan bekerja sama dengan Pemkab Pulpis ini dalam rangka menyukseskan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Taty  menegaskan, pemerintah daerah menyambut baik program tersebut.

“Saya berharap, masyarakat dan kelompok tani peserta program yang telah mendapat bantuan bertanggung jawab melaksanakan kegiatan penanaman bibit mangrove tersebut tepat waktu seperti ditentukan,” harap Taty.

Plt Bupati juga menyampaikan kepada desa lain yang belum berkesempatan mendapat bantuan, untuk tidak berkecil hati dan tetap bersemangat menciptakan peluang atau kesempatan yang memiliki potensi untuk mendapat bantuan pemerintah pusat.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD, H Ahmad Rifa’I, berkesempatan menyampaikan apresiasinya terhadap program tersebut yang langsung menyentuh ke masyarakat.

“Saya berharap program ini bisa lebih luas lagi. Tidak hanya mencakup dua desa saja seperti yang sudah disebutkan, namun mencakup ke desa-desa lainnya juga untuk pemulihan ekonomi masyarakat secara merata akibat dampak dari pandemi Covid ini,” harap Ahmad Rifa’i.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Wartony, mengungkapkan, program padat karya penanaman mangrove di Kabupaten Pulpis tahun ini mendapat alokasi 210 hektare dan menyerap 376 orang untuk dua desa.

Yakni, di Desa Sei Pudak seluas 120 hektare  dengan total tiga kelompok dan Desa Kiapak seluas 90 hektare, dengan total enam kelompok yang dilakukan dengan swakelola dan murni dilaksanakan kelompok tani. “Mulai dari persiapan benih sampai penanaman dengan pembayaran atau upah kerja dilakukan melalui account to account atau transfer langsung ke rekening anggota kelompok tanpa melibatkan pihak ke tiga,” ungkap Wartony. (kaltengpos/101kpfm)

327 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.