Hindari Saling Serang, KPU Minta Moderator Tegas

Harmain Ibrohim

PALANGKA RAYA – Sepekan lagi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Kalteng nomor urut 1 Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar dan pasangan calon nomor urut 2 Sugianto Sabran-Edy Pratowo kembali dipertemukan untuk beradu gagasan dan program di arena debat. Pertemuan kedua nanti akan mengangkat tema terkait ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kalteng. 

Sebagai persiapan pelaksanaan debat kedua yang dijadwalkan 19 November mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan stasiun TV INews di Jakarta.

“Pelaksanaan debat kedua akan dilaksanakan di studio INews TV Jakarta pukul 19.30 WIB hingga pukul 21.30 WIB,” kata Ketua KPU Kalteng Harmain Ibrohim kepada Kalteng Pos via telepon, Rabu (11/11).

Dalam waktu dekat KPU akan mengundang lagi pasangan calon dan Bawaslu untuk membicarakan kesiapan pelaksanaan debat tersebut.

“Kami juga sudah menyampaikan pengumuman kepada masyarakat terkait pertanyaan-pertanyaan yang menjadi bahan masukan bagi tim penyusun materi untuk menyusun pertanyaan sesuai materi debat kedua yang mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” bebernya.

Perihal adanya paslon yang mengeluarkan statement yang menjurus ke hal pribadi dari kandidat lain pada debat pertama yang lalu, menjadi masukan berharga bagi KPU.

“Kami akan menegaskan kepada moderator untuk mengingatkan kepada pasangan calon terkait tata tertib debat, sehingga pelaksanaan debat dapat berjalan dengan aman dan lancar nanti,” tegasnya.

Dikatakan Harmain, pelaksanaan debat perdana beberapa yang lalu sudah dievaluasi pihaknya. Terutama terkait dengan moderator. Hal itu pun sudah disampaikan kepada pihak INews TV agar moderator yang mengatur jalannya debat lebih bersikap tegas.

“Moderator bisa mengingatkan kepada setiap pasangan calon jika ada yang mengeluarkan pernyataan yang bersifat menyerang pribadi paslon lain,” pungkasnya.

Terpisah, pengamat politik Kalteng H Ahmad Syar’i memprediksi debat kedua akan berlangsung lebih seru dibandingkan debat pertama. 

“Karena masing-masing paslon sudah mengenal style, cara, kesiapan mental, dan psikologi lawan. Perdebatan kemungkinan akan lebih mengetengahkan konsep dan program berbasis data,” katanya kepada Kalteng Pos, Rabu (11/11). (nue/ce/ala)

441 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.