SAMPIT-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak, dengan melakukan sejumlah terobosan terhadap potensi wajib pajak di daerah tersebut. Terobosan yang dilakukan yaitu, mempermudahkan masyarakat terutama dalam pembayaran pajak, ini dilakukan pihak Bapenda untuk pencapaian PAD.
“Kami akan memaksimalkan inovasi dalam peningkat PAD tahun 2022 ini,” terang Kepala Bapenda Kotim, Ramadansyah, Minggu (9/1).
Adapun, beber Ramadan, inovasi itu di antaranya melakukan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan pihak perbankan dengan tujuan pembayaran pajak dapat dilakukan secara online melalui ATM atau mbanking. Inovasi lainnya, lanjut Ramadansyah smart teks Kotim dimana dalam aplikasi itu ada layanan PBB. Aplikasi ini dapat di download di play store. Pada aplikasi itu wajib pajak bebas memilih perbankan yang akan digunakan.
Selanjutnya, petugas Bappenda juga melakukan jemput bola pelayanan pajak daerah yaitu mobil layanan pajak daerah keliling. Pihaknya juga telah bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kotim sehingga pada mobil itu dapat mengurus Administrasi pertanahan.
“Berbagai inovasi itu sudah mulai kami tetapkan pada tahun 2021, hasilnya dari penerimaan bulan terakhir 2021, contoh pada PBB target kami Rp 8,5 miliar ternyata tembus Rp 9,3 miliar. Jadi sudah terasa efeknya,” ucapnya.
Ramadansyah optimistis pihaknya dapat mencapai target PAD pada tahun ini. Di mana target yang telah ditetapkan dalam pembahasan APBD yaitu jumlah total pajak daerah yaitu Rp 184.619.561.000. “Kami optimistis dapat mencapai target PAD, karena berbagai kemudahan kami berikan kepada masyarakat,” tandasnya.
Seperti diketahui, usai upacara peringatan HUT ke-69 Kotim, Bupati Kotim, Halikinnor memberikan penghargaan kepada Kepala Bappenda, Ramadansyah. Penghargaan itu diberikan atas capaian dalam meningkatkan pendapatan PAD meski di tengah pandemi Covid -19. (sli/kpfm101)
