
BUNTOK – Penemu alat pembersih rotan asal Desa Baru, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan bernama Ihram mengikuti lomba inovasi teknologi tepat guna tingkat nasional. Ihram merupakan warga Barsel yang sukses terpilih pada lomba tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk mengikuti lomba tingkat nasional.
“Alat ini dalam upaya meningkatkan hasil produksi, menghemat waktu dan tenaga dalam membersihkan rotan atau meruntih rotan,” kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMD) Barito Selatan Selviriyatmi melalui pers rilis, Senin (26/9).
Menurut dia, rotan yang biasanya dibersihkan secara manual hanya mampu sebanyak 300 kilogram. Namun dengan menggunakan alat tersebut, rotan yang dibersihkan dalam setiap hari bisa mencapai 1 ton.
Karena itu, lanjut Selviriyatmi, untuk membersihkan satu potong rotan yang panjangnya sekitar 10 meter memerlukan waktu kurang dari lima menit.
“Sedangkan bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan untuk membersihkan satu ton rotan itu sebanyak kurang lebih dua liter,” terangnya.
Dijelaskannya, dengan menggunakan alat ini, tentunya sangat menghemat waktu serta tenaga, dan rotan yang dibersihkan jauh lebih banyak dibandingkan menggunakan tenaga manusia.
Ditambahkannya, bahwa sebelumnya, penemu alat pembersih rotan atau peruntih rotan ini mewakili Barsel mengikuti lomba tingkat provinsi. “Pada lomba tingkat provinsi tersebut, alat peruntih rotan itu berhasil meraih juara 1, sehingga mewakili Kalimantan Tengah untuk mengikuti lomba inovasi teknologi tepat guna tingkat nasional,” jelasnya.
Untuk pelaksanaan lomba tingkat nasional tersebut menggunakan sistem zoom meeting dari DSPMD Barito Selatan.
Dia berharap kepada seluruh masyarakat Barito Selatan agar mendoakan, semoga perwakilan Kalimantan Tengah asal Barito Selatan ini bisa memenangkan lomba inovasi teknologi tepat guna tingkat nasional.
Selviriyatmi mengatakan, pihaknya ke depan akan bergandengan tangan membantu Ihram dalam pembuatan alat tersebut dengan membeli bahan-bahan yang baru.
“Karena alat yang digunakan bapak Ihram dalam membuat mesin pembersih rotan tersebut menggunakan peralatan bekas semua,” jelasnya.
Selain itu, dia juga menyampaikan, setelah lomba ini, pihaknya akan mengikuti gelar teknologi di Bandung, Jawa Barat dan Kabupaten Barito Selatan akan mengikuti pameran dalam kegiatan itu. “Kita nantinya juga akan membantu mendaftarkan hak cipta kekayaan intelektual alat pembersih rotan pak Ihram ini,” kata Selviriyatmi. (ner/ens/kpfm101)