PALANGKA RAYA-Dalam rangka meningkatkan daya saing dan inovasi produk, serta pelestarian kearifan lokal Kalimantan Tengah dengan kekayaan sumber daya alam (SDA) purun, maka perlu dilakukan langkah-langkah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng bersinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalteng menyelenggarakan pembinaan dan pendampingan industri kecil menengah (IKM) kerajinan purun melalui bimbingan teknis (bimtek) inovasi produk anyaman purun di Aula Disdagperin Kalteng, Senin (3/10).
“Kami melaksanakan pembinaan dan pendampingan IKM melalui bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan inovasi produk, dilaksanakan empat hari sejak 1 sampai 4 Oktober 2022,” kata Kepala Disdagprin Kalteng Aster Bonawaty.
Aster menyebutkan, kegiatan ini diikuti 15 orang yang berasal dari Kota Palangka Raya. Pelatihnya didatangkan dari pusat anyaman Indonesia Yogjakarta.
Para peserta yang sudah dilatih akan dibentuk kelompok dan pihaknya akan terus mendampingi sampai para peserta bisa membuat satu produk yang mempunyai daya jual atau nilai ekonomis.
Harapannya, selain untuk melestarikan kearifan local, khususnya purun, juga akan gali semua yang merupakan potensi daerah Kalteng. (abw/ens/kpfm101)
