Praktik Demokrasi pada Pemilihan Pengurus OSIS

PEMILIHAN KETUA OSIS – Kepala SMAN 1 Palangka Raya Drs H Arbusin bersama para kandidat ketua OSIS periode 2022-2023 usai memberikan suara.

PALANGKA RAYA – Pemilihan pengurus OSIS SMAN 1 Palangka Raya telah usai. Pada pemilihan tersebut pasangan Meylani Kristina dan Joana Alexandra terpilih menjadi ketua dan wakil ketua OSIS SMAN 1 Palangka Raya masa bakti 2022-2023 dengan mengumpulkan  593 suara.

Kepala SMAN 1 Palangka Raya Drs. H Arbusin mengapresiasi kinerja panitia pemilihan ketua OSIS. Menurutnya proses pemilihan pengurus OSIS yang dilaksankan merupakan bentuk penerapan sebuah demokrasi dan sudah sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan.

“Selamat atas terpilihnya Kristina dan Joana menjadi ketua dan wakil ketua OSIS 2022-2023, semoga kalian bisa menerapkan apa yang menjadi program kinerja OSIS yang diketuainya sesuai dengan yang diucapkan saat kampanye,” harap Arbusin

Arbusin menjelaskan, proses pemilihan pengurus OSIS merupakan praktik sebuah demokrasi di sekolahnya, dimulai dengan proses penjaringan yang memberikan lesempatan seluas-luasnya kepada siapa saja untuk mencalonkan diri sebagai pengurus OSIS 2022-2023  dan pada penjaringan ada 27 pasang calon ketua dan wakil ketua osis yang mendaftar

“Selanjutnya dari 27 kandidat ini diseleksi oleh tim seleksi yang terdiri dar guru-guru dan pengurus OSIS yang akan digantikan dan tersisa 10 pasang kandidat,” terang Arbusin

Proses selanjutnya, 10 pasang kandidat diseleksi lagi oleh tim manajemen sekolah yang terdidri dari kepala sekolah dan wakil-wakilnya. Dari hasil seleksi tersebut terpilih tiga pasang kandidat pengurus OSIS yang dianggap mampu dan cakap dalam memimpin organisasi siswa mendatang.

Masih menurut Arbusin, ketiga pasang kandidat kemudian diberikan waktu satu minggu untuk melakukan kampanye menyampaikan visi dan misinya ke kelas-kelas serta dipersilakan meyebarkan poster kandidat beserta program kerjanya sebelum waktu pemilihan dilaksanakan.

“Inilah satu bukti siswa kami telah mengerti arti sebuah demokrasi, karena proses pemilihan pengurus OSIS dilakukan dengan langsung, umum, bebas dan transparan,” pungkas Arbusin. (hen/s/kpfm101)

294 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.