
TAMIANG LAYANG – Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) wilayah setempat mengampanyekan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Kegiatan tersebut dipusatkan di aula Kantor Dinas Pendidikan, Rabu (5/10).
Kepala Dinkes Kabupaten Bartim, dr Jimmi WS Hutagalung melalui Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) drh Vonny Ira Mayesti menyampaikan, tujuan kampanye kepada ibu- ibu hamil tersebut menurunkan AKI atau AKB dengan salah satunya penerapan dan penjelasan indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM).
“Kematian bayi terjadi karena ada beberapa faktor yang melatarbelakangi seperti, bayi lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR) yang dominan terjadi, ” ucap Vonny.
Dia menjelaskan, BBLR dengan berat badan di bawah normal, berkisar 2,5 kilogram. Penyebab BBLR karena ibu hamil kurang asupan gizi yang berdampak pada tumbuh kembang janin.
Menurutnya, kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan para ibu hamil. Utamanya untuk selalu mengedepankan asupan gizi.
“Asupan gizi terpenuhi tumbuh kembang janin bisa terjaga, ” sebut Vonny. Ditambahkannya, berkaitan dengan upaya penurunan AKI dan AKB, pihaknya juga mengajak para ibu hamil bisa hidup sehat. Keluarga serta peran masyarakat diharapkan bisa ikut mengawal agar angka kematian ibu dan bayi bisa ditekan tiap wilayah. (log/s/kpfm101)