Kalteng Usulkan Lagi Embarkasi Antara

Kuota Haji 2024 Sebanyak 1.612 Jemaah

KETERANGAN PERS: Kepala Kanwil Kemenag Kalteng Noor Fahmi saat jumpa pers terkait pelaksanaan haji 2023 dan rencana haji 2024 di Kanwil Kemenag Kalteng, Senin (24/7). Foto: ANISA/KALTENG POS

PALANGKA RAYA-Rangkaian ibadah haji 2023 sudah selesai dilaksanakan. Jemaah haji asal Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah dipulangkan, meski masih ada jemaah kuota tambahan dan tiga jemaah haji reguler yang saat ini masih berada di Tanah Suci.

Kepala Kator Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalteng Dr H Noor Fahmi mengatakan, secara umum pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan lancar. Walaupun ada jemaah haji yang meninggal dunia dan mengalami sakit.

Dikatakannya, jemaah haji regular Kalteng seluruhnya sudah kembali ke Bumi Tambun Bungai. Terakhir pada 24 Juli lalu. Jumlah jemaah reguler Kalteng yang sudah kembali sebanyak 1.605 orang, yang terdiri dari jemaah haji murni, petugah haji daerah, dan petugas kloter.

“Jemaah haji reguler Kalteng yang wafat di Arab Saudi tercatat berjumlah enam orang, tiga dari Kabupaten Kapuas, satu dari Barito Utara, satu dari Katingan, dan satu dari Kotawaringin Timur,” beber Noor Fahmi saat jumpa pers di Kanwil Kemenag Kalteng, Senin (24/7).

Sedangkan untuk jemaah haji reguler Kalteng yang sampai saat ini masih dalam proses perawatan di Arab Saudi sebanyak tiga orang. Ketiganya mendapat perawatan intensif. Belum direncanakan untuk kepulangan mereka.

“Apabila memang nantinya jemaah tersebut sembuh dan bisa dipulangkan bersama jemaah haji kuota tambahan, maka akan dipulangkan berbarengan, tetapi jika belum bisa dipulangkan, maka akan dibahas lebih lanjut, yang pasti mereka menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia,” ucapnya.

Pemulangan jemaah haji regular kuota tambahan direncanakan tanggal 28 Juli, tergabung dalam kloter 18 dengan jumlah jemaah 99 orang. Sedangkan tiga jemaah yang tergabung dalam kloter 17 akan dipulangkan tanggal 3 Agustus.

Sementara itu, terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024, Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menginformasikan kuota haji 2024 ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Kuota haji Indonesia tahun depan berjumlah 221.000 jemaah.

“Untuk Kalteng, kuota masih sama dengan tahun 2023, yakni 1.612 jemaah,” sebutnya.

Berkenaan dengan evaluasi pelaksanaan ibadah haji tahun ini, pihaknya menilai para petugas sudah bekerja ekstra dibanding tahun sebelumnya, karena tahun ini lebih banyak jemaah lanjut usia (lansia).

“Harapan kami ke depannya jemaah lansia dapat diseleksi dengan ketat, sehingga hanya lansia yang mampu melaksanakan ibadah haji yang diberangkatkan,” ungkap Fahmi.

Fahmi juga menyebut bahwa pihaknya berencana mengusulkan pemberangkatan haji melalui embarkasi antara Kalteng. Tidak perlu lagi melalui embarkasi Banjarmasin, demi memudahkan keberangkatan calon jemaah haji. Selain itu, juga bisa memaksimalkan fungsi asrama haji yang ada di Palangka Raya.

“Dahulu pernah embarkasi antara, karena sesuatu hal, kembali lagi ke embarkasi BDJ. Yang menurunkan atau menaikkan status embarkasi adalah pihak Kemenag RI, kami berencana mengusulkan lagi pemberlakuan embarkasi antara Kalteng,” tuturnya.

Untuk itu, pihaknya berharap mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Apalagi asrama haji di Palangka Raya siap difungsikan untuk menampung para calon jemaah haji. “Asrama haji kita sudah layak, bisa menampung 360 jemaah,” pungkasnya. (abw/ce/ala/kpfm)

50 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.