Porprov XII Kalteng Tuai Kritikan

Persiapan Dinilai Tergesa-gesa

PALANGKA RAYA-Perhelatan pekan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII di Kota Sampit telah berakhir. Multievent ini menuai sejumlah kontroversi terkait pelaksanaannya. Pemerhati olahraga pun memberikan kritik, saran, dan masukan terhadap pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII ini.

Sorotan keluar dari pembina cabang olahraga (cabor) dayung sekaligus Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalteng, Subandi S Musan. Dikatakan Subandi, pelaksanaan Porprov XII di Sampit berjalan lancar meskipun terdapat kekurangan dan kelebihannya.

“Pelaksanaan Porprov XII kemarin itu persiapannya tergesa-gesa, sehingga pelaksanaannya kurang maksimal. Tapi kalau tidak begitu tidak akan terselenggara, memang keadaan harus begitu,” ujar Subandi kepada Kalteng Pos, Senin (7/8).


Subandi berpendapat, selama berjalannya pertandingan, masing-masing kontingen tidak dapat menunjukkan keahlian dengan maksimal, hanya mengupayakan agar optimal saja. Sebab, sebelum porprov terlaksana terdapat ketidakjelasan apakah event itu dilaksanakan atau tidak.


“Karena persiapannya tergesagesa, sehingga kurang sempat untuk melakukan pelatihan intens kepada para atlet masingmasing daerah,” sebutnya.


Tak hanya itu, Subandi juga menyoroti kecenderungan pelaksanaan pertandingan yang berpihak kepada tuan rumah. Tak hanya itu, Subandi menyebut, para wasit dan juri juga terkesan berpihak kepada tuan rumah.


“Ada nomor-nomor perlombaan yang sudah gugur dan didiskualifikasi ternyata pada saat pengunduran diri katanya dimainkan lagi. Ini artinya ada permainan yang di luar akal sehat, kalau nggak salah termasuk taekwondo, di situ ada delapan nomor, ini informasi yang saya dengar,” jelasnya.


Meski demikian, dengan segala macam kekurangan yang ada, menurut Subandi, pelaksanaan Porprov XII cukup bagus untuk proyeksi atlet Pra-PON. Khususnya dalam cabor dayung ke depan. Pihaknya pun mendapatkan atlet-atlet baru yang nantinya akan dipertandingkan di Pra-PON.

“Kami mendapatkan bibitbibit atlet baru, kurang lebih ada 52 orang yang kami catat bagus, ada yang berasal dari Puruk Cahu, Katingan, Batara, yang usianya 16-21 tahun,” ujarnya.

Dikatakan Subandi, memang untuk seleksi atlet sebaiknya diambil dari porprov kemarin. Ajang itu bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mempersiapkan atlet-atlet terbaik menuju Pra-PON.

“Dari 52 atlet yang kami catat di cabor dayung porprov kemarin, nantinya kami tinggal membuat surat panggilan untuk satu bulan, baru kami adakan seleksi untuk mempersiapkan kontingen Pra-PON cabor dayung,” tuturnya.

Subandi berpesan kepada para atlet agar terus menjaga jiwa patriotisme untuk berprestasi kepada negara. Tetapi di sisi lain, lanjut Subandi, para atlet juga harus didukung secara finansial melalui pemberian dana pembinaan.

“Semua itu adalah perjuangan, para atlet jangan kecut, menyerah, merasa kalah, dan jangan pasrah. Seorang atlet kalau dia sudah mendapat penghargaan dan bonus, tentu tambah semangat, diharapkan iklim olahraga seperti itu yang tercipta dan sebaiknya diperhatikan pemangku kebijakan dunia olahraga kita,” tuturnya.

Adapun untuk langkah ke depan, khususnya dalam menghadapi Pra-PON mendatang usai Porprov XII terlaksana, Subandi menyebut khusus untuk cabor-cabor yang belum dapat dioptimalkan di dalam porprov untuk dikembangkan lebih lanjut atlet-atlet yang ada menuju Pra-PON.

“Jangan dulu bicara mendulang emas, kita identifikasi dulu mana saja cabor-cabor yang berpotensi mendulang medali. Misalnya ada pengembangan panjat tebing, tinju, atau angkat berat, lalu sepatu roda, agar dioptimalkan,” ujarnya.

Subandi mengakui untuk meraih semua itu tidak mudah, namun ketidakmudahan itu bukan menjadi alasan untuk berdiam diri tanpa melakukan ikhtiar apa-apa.

“Kita harus berusaha mendongkrak potensi atlet kita untuk sama-sama berjuang mengangkat dunia olahraga Kalteng,” tuturnya.

Terkait dengan pelaksanaan Porprov XIII alias Porprov selanjutnya, meskipun dirinya sejauh ini belum mendapatkan hasil keputusan dari pemerintah di mana tuan rumah selanjutnya, ia berharap untuk porprov selanjutnya dapat lebih baik dari yang telah dilaksanakan.

“Tentu kita berharap pelaksanaannya akan lebih baik, tentu dari sisi penganggaran, dari perencanaan, dari potensi atlet, kita berharap ke depan juga lebih suportif dan ada kerjasama yang baik sehingga apa yang kita lakukan terpenuhi dan sesuai dengan cita-cita anak bangsa,” tandasnya. (dan/ala/kpfm)

398 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.