
KUALA KAPUAS-Tahun ini merupakan tahun politik. Di Kalteng akan digelar pesta demokrasi, yaitu pemilihan gubernur dan wakil gubernur (pilgub) Kalteng, dan pemilihan bupati dan wakil bupati (pilbup) Kotim. Semua elemen tentunya mengharapkan agar pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) ini berjalan aman dan damai. Tidak ada percikan-percikan yang menimbulkan perpecahan. Untuk itu, benih-benih kebersamaan disemai dan disebarkan khalayak umum.
Kegiatan positif untuk menjalin silaturahmi dengan tujuan menciptakan suasana sejuk dilakukan Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak (Batamad) Kapuas, Gerakan Pemuda Adat Dayak (Gerdayak) Kapuas, dan Pemuda Pancasila Kapuas.
Puluhan anggota dari tiga organisasi masyarakat itu melaksanakan kerja bakti berupa pembersihan lingkungan sekitar di tempat ibadah. Mulai dari memotong rumput, membersihkan sampah yang berserakan, dan mengecat pagar yang warnanya mulai memudar.
“Kegiatan kerja bakti kami lakukan di Masjid Riyadhul Jannah di Jalan KS Tubun, Gereja Santo Paulus di Jalan Tendean, dan Balai Basarah Hindu Kaharingan di Jalan Melati, Kuala Kapuas,” tutur Sekjen Batamad Kapuas Bernard B Aritonang dalam rilisnya kepada Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co), kemarin (17/2).
Tak hanya itu, demi mendukung pelaksanaa pilkada serentak yang diselenggarakan di Kalteng tahun ini, pihaknya membagikan stiker kepada para pengguna jalan dan warga Kapuas. Stiker itu berisikan ajakan kepada masyarakat Kalteng umunya dan warga Kuala Kapuas khususnya, agar bersama-sama menciptakan dan mewujudkan pilkada damai di Kalteng ini.
“Kami juga mendeklarasikan Pilkada Damai Tahun 2020,” ungkapnya.
Tujuan lain dari kerja bakti ini, lanjutnya, yakni menjaga toleransi antarumat beragama, sekaligus menciptakan situasi yang aman, damai, dan sejuk sebelum pilkada di wilayah Kapuas. (ram)