
SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor, menjamin dana biaya operasional sekolah daerah (Bosda) untuk sejumlah sekolah akan dicairkan. “Saya menjamin akan mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) full selama 4 Triwulan. Dan pembayaran Bosda akan full selama 4 triwulan,” ujar Halikinnor, Rabu (19/1).
Pernyataan itu disampaikan, H Halikinnor menanggapi keluhan sekolah saat melakukan talkshow pendidikan di Kecamatan Parenggean, belum lama ini.
Halikinnor meminta, maaf kepada seluruh kepala sekolah di daerahnya ini karena keterlambatan pencairan dana Bosda tersebut. Hal itu dikarenakan adanya refokusing anggaran selama pandemi Covid-19 yang melanda daerah ini.
“Saya mohon maaf keterlambatan pencairan tersebut, namun saya jamin nanti full 4 triwulan kami bayarkan,” kata bupati.
Halikinnor menyadari, Bosda sangat diperlukan. Namun segala keterbatasan anggaran yang melanda daerah ini, membuat mereka terlambat mencairkannya. “Untuk pendidikan di Kotim, kami akan berupaya maksimal untuk meningkatkan. Karena itu sangat penting, demi SDM anak-anak di daerah ini,” tandasnya.
Halikinnor mengakui, adanya keterlambatan dalam pembayaran Bosda dikarenakan pada awal tahun 2020 Kotim, maupun Indonesia pada umumnya, dilanda musibah nasional, yakni pandemi Covid-19. Hal ini membuat pemerintah pusat mengambil beberapa kebijakan guna menangani musibah tersebut, antara lain adanya refocusing anggaran yang dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19.
Alhasil, anggaran yang dimiliki Pemkab Kotim, menjadi sangat terbatas dan berimbas pada sejumlah program, baik yang baru direncanakan maupun sudah berjalan. Seperti program Bosda. “Tahun 2020 pandemi Covid-19 masuk ke wilayah kita, ada pemotongan, refocusing anggaran dan lain-lain, sehingga dana kita habis,” ujar Halikinnor. (sli/ans/kpfm101)