4 Hal Yang Harus Dihapus Dari CV Anda, Jika Ingin Lolos Wawancara Kerja

Ilustrasi (ShopBack)

Tampilan Curriculum Vitae (CV) atau resume yang baik memang bisa membuat Anda dilirik untuk panggilan wawancara kerja. Namun, dibandingkan tampilan yang menarik, informasi yang ada di dalamnya juga harus berbobot. Sayangnya, mungkin karena terlalu bersemangat mencari kerja, Anda suka menuliskan informasi tak penting di dalam CV. Hasilnya, pihak perusahaan justru malas melirik CV Anda karena terlalu padat informasi yang tak dibutuhkan.

Dilansir dari CareerBuilder, Anda seharusnya lebih selektif dalam memasukkan informasi di CV. Ada beberapa hal yang semestinya dihapus dari CV Anda. Nah Apa saja tuh yang harus dihapus dari CV anda?

Hobi

Memang, sih, beberapa perusahaan sering menanyakan apa hobi Anda saat wawancara kerja. Namun, saat ini banyak perusahaan yang tidak mencari informasi semacam itu di resume Anda. Ketika meninjau resume, perusahaan hanya mencari satu hal: apakah pelamar memenuhi syarat untuk melakukan fungsi dari jabatan yang ditawarkan.

Pengalaman kerja yang tidak relevan

Bagi banyak pencari kerja, resume tidak lebih dari daftar pengalaman kerja yang komprehensif. Namun, hanya karena itu pengalaman kerja tidak berarti itu harus masuk dalam resume Anda. Jika Anda melamar pekerjaan pertama Anda, isilah resume Anda dengan sebanyak mungkin pengalaman. Hal itu akan menunjukkan tekad dan etos kerja, yang jelas akan menguntungkan Anda. Namun, jika Anda melamar pekerjaan profesional berpangkat tinggi di usia 30-an, orang-orang yang meninjau resume Anda tidak akan peduli bahwa Anda magang di sebuah restoran fast food ketika Anda berusia 17 tahun.

Terlalu banyak informasi pendidikan

Pendidikan adalah bagian besar dari resume pertama Anda, dan gelar atau sertifikasi yang relevan akan selalu layak dimasukkan. Namun, seiring bertambahnya pengalaman kerja di dunia nyata, pendidikan sebaiknya mengambil sedikit ruang pada resume Anda. Pengalaman dan pengetahuan yang Anda peroleh di dunia kerja, akan jauh lebih menarik bagi perusahaan daripada prestasi akademik yang ketinggalan zaman.

Kebohongan

Wah, ini sudah tentu tak boleh ada di CV Anda. Terkadang pelamar kerja melebih-lebihkan pengalaman kerja mereka, atau secara terus terang berbohong akan jabatan mereka di perusahaan terdahulu. Dengan berbohong di resume Anda, maka Anda hanya memberi alasan bagi perusahaan untuk tidak mempekerjakan Anda.(womantalk.com/career)

686 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.