
PANGKALAN BUN – Diduga karena ban truknya kempis, Budi Karya meninggalkan kendaraan yang dibawanya dari arah Desa Amin Jaya menuju Pangkalan Lada ini di badan jalan. Nahas, selang beberapa waktu kemudian, datang sepeda motor Vision yang dikendarai Annas Ramadhan.
Diduga karena jarak yang sudah dekat, kecelakaan antara truk yang membawa sawit dengan sepeda motor KH 5592 W ini tak terhindarkan. Karena peristiwa di Jalan A Yani, Desa Pandu Senjaya, Kobar, Jumat (31/1) sekitar pukul 04.00 WIB itu, pemuda 19 tahun tersebut tewas di lokasi kejadian.
Kapolres Kobar AKBP E Dharma B Ginting melalui Kapolsek Pangkalan Lada Iptu M Nasir mengatakan, pihaknya sudah mengamankan barang bukti, dan terus memeriksa beberapa saksi. Kecelakaan ini diduga karena korban tidak melihat truk yang ditinggal di badan jalan itu.
Sebelumnya, terang dia, Budi membawa kendaraan ini melaju. Di perjalanan, ban truk kempis. Sopir pun diduga tidak langsung melakukan perbaikan, dan meninggalkannya begitu saja di pinggir jalan.
“Sopir hanya memasang tanda dengan daun dipasang di bagian belakang truk. Tanda itu diberikan dengan harapan agar pengendara yang melintas dapat melihat tanda bahaya,” katanya.
Nahas, lanjut dia, selang beberapa menit usai ditinggalkan, tiba-tiba dari arah belakang meluncur sepeda motor yang dikendarai korban, diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Warga Desa Simpang Berambai, Kecamatan Pangkalan Banteng ini langsung meninggal di lokasi kejadian.
“Polisi yang mendapatkan laporan langsung datang ke lokasi kejadian melakukan olah TKP,” ringkasnya. (son/ami/nto)