Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Gubernur Siapkan Penampungan Alternatif

Sugianto Sabran

PALANGKA RAYA- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Provinsi Kalteng kembali menyampaikan perkembangan kasus Covid-19. Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) berkurang satu orang dari 37 pasien. Tetapi, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) semakin meningkat yang awalnya 146 orang menjadi 161 orang.

Mengantisipasi lonjakan pasien, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran sudah ancang-ancang mencari alternatif tempat di Palangka Raya yang sudah masuk zona merah. Ada tiga tempat yang sudah disebut. Yaitu RS Kalampangan, Asrama Haji, dan Hotel Dandang Tingang. Lokasi itu sudah dilihat langsung oleh tim.

“Kami mencari cara agar dapat menempatkan pasien corona pada suatu tempat selain rumah sakit, agar tidak mengganggu pasien lain. RS Kalampangan, Asrama Haji dan Hotel Dandang Tingang sebagai alternatif,” katanya kepada awak media di Pangkalan Bun.

Kade PDIP ini mempunyai pemikiran, Hotel Dandang Tingang nanti bisa dimanfaatkan untuk tim medis, sementara tempat isolasi bisa digunakan di RS Kalampangan. Namun, ia akan akan kembali mendiskusikan dengan pihak-pihak terkait.

Orang nomor satu di Kalteng tersebut juga menuturkan, pemprov secara medis sudah siap untuk melakukan penanganan wabah virus corona.

“Kami memiliki dokter spesialis di Kalteng sebanyak 297 orang lebih. Dokter umum 560 orang lebih. Perawat 6000 orang lebih dan bidan 3000 orang lebih yang siap untuk bekerja dengan baik,” sebutnya.

Terpisah, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Provinsi Kalteng, Leonard S Ampung mengatakan, dari jumlah ODP sebanyak 161 orang, penyumbang ODP terbanyak ada di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yakni 53 orang. Sebelumnya hanya 38 orang saja. Sementara, total kasus sebanyak 36 orang dengan progres hasil negatif sepuluh orang, menunggu hasil laboratorium 24 orang dan positif covid-19 dua orang.

“Saya imbau kepada masyarakat agar tidak begitu mempercayai informasi atau data yang sumbernya tidak dari gugus tugas karena data itu belum tentu bisa dipertanggungjawabkan dengan baik,” katanya kepada awak media di Kantor Gubernur Kalteng, Minggu sore (22/3).

Editor :dar
Reporter : abw/nue/ram

211 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.