Luapan Air Jadi Wisata Dadakan, Selalui Ramai Setiap Akhir Pekan  

Ketika Banjir Musiman Melanda Wilayah Petuk Katimpun

Musim penghujan di Kota Palangka Raya membawa kisah unik bagi warga. Di kawasan Petuk Katimpun, luapan air yang membanjiri jalanan selama dua minggu terakhir justru menjadi daya tarik tersendiri. Bukannya merasa terganggu, warga sekitar dan pendatang menjadikan lokasi tersebut sebagai wisata dadakan.

DHEA UMILATI, Palangka Raya

kpfmpalangkaraya.com – SAAT matahari mulai condong ke barat, suasana di Petuk Katimpun berubah menjadi ramai. Anak-anak berlarian sambil menceburkan diri ke genangan air, beberapa di antaranya berenang seraya tertawa lepas. Di sisi lain, terlihat para orang dewasa sibuk mencuci motor sembari bercengkerama. 

“Setiap sore selalu ramai, makin hari makin banyak yang datang,” ujar Ama, salah satu warga setempat saat dibincangi oleh Kalteng Pos, Sabtu (7/12/24). Ia menyebutkan bahwa para pengunjung tidak hanya berasal dari sekitar lokasi. “Ada yang sengaja datang dari luar Petuk Katimpun, mungkin karena penasaran atau memang ingin bermain air,” tambahnya. 

Fenomena ini menarik perhatian berbagai kalangan. Mulai pukul 14.00 siang, lokasi ini sudah mulai dipadati pengunjung. Ama mengatakan bahwa suasana akan semakin ramai menjelang sore, bahkan hingga waktu Maghrib tiba. “Kadang sampai gelap baru mereka pulang,” tuturnya.

Suara riang anak-anak yang bermain air berpadu dengan hiruk-pikuk pedagang dan obrolan warga menciptakan suasana yang unik. Meskipun datang dengan berbagai tujuan ada yang mencari hiburan, ada pula yang sekadar melepas penat wisata dadakan ini menjadi potret sederhana tentang bagaimana masyarakat memaknai musim penghujan dengan cara yang berbeda.

Di tengah keramaian, Pala, seorang penjual bakso yang setiap hari mangkal di lokasi, turut merasakan dampak positif dari wisata dadakan ini. Ia mengaku dagangannya lebih laris dibandingkan hari-hari biasa. 

“Kalau ramai begini, pendapatan saya meningkat. Syukur alhamdulillah, semoga setiap hari ramai terus,” ungkap Pala sambil terkekeh. Baginya, musim penghujan kali ini memberikan berkah tersendiri, meskipun harus tetap waspada terhadap anak-anak yang bermain air. 

Tidak hanya anak-anak yang menikmati luapan air, orang dewasa juga ikut larut dalam keseruan ini. Beberapa terlihat bermain air bersama anak-anak mereka, sementara lainnya hanya duduk-duduk santai menikmati pemandangan. 

“Minggu pasti lebih ramai lagi. Hari biasa saja sudah seperti ini, apalagi kalau akhir pekan,” ujar Pala dengan nada semangat. 

Meski suasana ceria mendominasi, Pala tetap mengingatkan pentingnya kewaspadaan, terutama terhadap anak-anak yang berenang. “Kita sebagai orang dewasa harus berjaga-jaga. Jangan sampai ada hal buruk yang terjadi, biar semuanya tetap nyaman,” pesannya. (*/ala/kpfm)

64 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.