
SILATURRAHMI: Calon Bupati Kotim H.Muhammad Rudini Darwan Ali saat melakukan silaturrahmi dengan sejumlah tokoh dan masyarakat Samuda Kecamatan Hilir Selatan beberapa hari lalu.
SAMPIT-Pendidikan memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan suatu faktor kebutuhan dasar untuk setiap manusia sehingga upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, karena melalui pendidikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan.
Pendidikan juga mempengaruhi secara penuh pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Hal ini bukan saja karena pendidikan akan berpengaruh terhadap produktivitas, tetapi juga akan berpengaruh terhadap fertilitas masyarakat. Pendidikan dapat menjadikan sumber daya manusia lebih cepat mengerti dan siap dalam menghadapi perubahan dan pembangunan suatu daerah.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin (Kotim) H.Muhammad Rudini Darwan Ali dan H.Samsudin atau dengan sebutan (Kotim Bercahaya) bertekad akan meningkatkan pendidikan berkualitas dan sumber daya manusia (SDM) untuk seluruh masyarakat di daerah ini melalui program satu rumah satu serjana.
“Kami nanti meningkatkan pendidikan yang berkualitas dan SDM untuk seluruh masyarakat Kabupaten Kotim dengan program satu rumah satu serjana. Karena pendidikan merupakan faktor utama yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas SDM, sehingga itu harus menjadi prioritas utama bagi kami,” ujar Rudini Minggu (4/10).
Menurutnya, dengan adanya program satu rumah satu sarjana itu untuk membantu masyarakat miskin menyekolahkan putra putrinya sampai ke perguruan tinggi. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak sekolah. Dengan program itu, juga dapat membantu kelanjutan pendidikan masyarakat kurang mampu mendapatkan ijazah sampai strata satu. Setelah itu, para sarjana ini bisa lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga dapat memutus rantai kemiskinan dengan membantu kehidupan keluarganya.
“Program satu rumah satu sarjana adalah program pendidikan untuk anak dari keluarga kurang mampu namun berprestasi, dengan tujuan mencerdaskan masyarakat Kabupaten Kotim, dalam mengejar cita-cita meraka. Mudah-mudahan, semua pihak memberikan dukungan pada program ini kalau kami terpilih nanti,” ucap Rudini.
Dirinya juga optimistis kemiskinan di Kabupaten Kotim bisa hilang melalui pendidikan. Kalau di satu rumah tangga ada anaknya yang sarjana, pastnya si anak akan banting tulang dan akan berusaha, bagaimana keluarganya dapat keluar dari garis kemiskinan. Program satu rumah satu sarjana juga menjawab dan menaikan rating harga diri keluargan mereka, karena ada yang bilang keluarga miskin tidak bisa kuliah dan menjadi sarjana, dan itu tidak akan ada lagi.
“Program satu rumah satu sarjana tersebut akan menjadi prioritas unggulan dari kami pasangan Kotim Bercahaya.Dan kalau kami terpilih nanti, akan siap mewujudkan mimpi masyarakat Kabupaten Kotim yang tidak mampu menguliahkan anaknya ke jenjang perguruan tinggi,” (bah).