SAMPIT – Nasib sial menghampiri Rama. Pemuda 28 tahun ini mengalami penganiayaan oleh orang yang tidak dikenalnya, di Jalan Tjilik Riwut Km 3, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kotim, Rabu (22/1) sekitar pukul 03.30 WIB. Selain itu, ia juga ditusuk di Jalan Jenderal Sudirman Km 1. Diperkirakan, pelaku malam itu berjumlah 6 orang.
Penyebabnya pun cukup sepele. Ia dan kawan-kawannya tidak bisa membelikan es bagi seorang perempuan yang tidak mereka kenali. Atas insiden tersebut, Rama pun mengalami luka tusukan. Ia pun dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit.
Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel melalui Kapolsek Baamang Iptu Paramita Harumi mengatakan, kejadian tersebut bermula saat korban bersama temannya yang berada di depan Semarang Ban di Jalan Tjilik Riwut Km 3, didatangi oleh seorang perempuan untuk meminta uang dengan alasan untuk beli es.
Karena tidak memiliki uang untuk membeli es, korban dan temannya M Jumadi dan Andika, menjawab mereka tidak memiliki uang.
“Mendengar perkataan tersebut, para pelaku berjumlah lebih dari satu orang itu mengatakan “Ikam kah jagau di sini”. Setelah itu korban melarikan diri dengan menggunakan motor. Nahasnya korban dan saksi dikejar oleh pelaku,” paparnya, Kamis (23/1).
Namun, upaya korban itu sia-sia. Setibanya di Jalan Jenderal Sudirman Km 1, korban dicegat oleh pelaku dan salah satu pelaku ini memegang korban. “Tidak bisa bergerak dan melawan, barulah pelaku menusuk korban 3 kali di bagian punggung belakang,” ungkapnya.
Setelah ditusuk, lanjut dia, akhirnya pelaku melarikan diri dengan membawa helm korban. Ditambahkannya, antara korban, saksi dan pelaku sebelumnya tidak saling kenal dan saat itu korban dalam kondisi mabuk berat.
“Saksi dan pelaku sudah diamankan oleh Polsek Baamang guna menjalani proses lebih lanjut. Selain itu pula, dari keterangan kedua saksi ini TKP itu ada dua tempat. TKP pemukulan berada di depan Semarang Ban, dan TKP penusukan di Jalan Jenderal Sudirman Km 1,” pungkasnya. (rif/ami/nto)