Tragis! Truk Gagal Menyalip, Pasutri Warga Bagendang Tewas

Kecelakaan di ruas Jalan HM Arsyad Km 7, Sampit-Samuda, menewaskan pasutri Dadang dan Leny, Senin (20/1).

SAMPIT – Nasib nahas dialami pasangan suami istri (Pasutri) H Dadang Suharto dan istrinya Leny Maria. Kedua warga Desa Bagendang Hulu, Mentaya Hilir Utara, Kotim ini tewas setelah sepeda motor yang mereka kendarai tertimpa truk yang dikemudikan Jahrianur, di ruas Jalan HM Arsyad Km 7, Sampit-Samuda, Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim, Senin (20/1) sekitar pukul 11.50 WIB.

Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel melalui Kasatlantas AKP Yudha Setiawan mengatakan, karena kejadian ini, sepeda motor Honda Scoopy biru tosca dengan nopol KH 3103 QE mengalami kerusakaan pada bagian depan, belakang, samping kiri dan kanan. Sementara Mitsubishi dump truk warna kuning yang dikemudikan Jahrianur, nopol KH 8248 FD, mengalami kerusakan pada bagian depan kanan.

“Atas insiden ini, H Dadang Suharto dan Leny Maria tewas seketika. Dadang mengalami patah tulang pada bagian wajah hingga pinggul, patah tulang pada lengan kanan atas dan patah tulang pada lutut kanan. Sedangkan istrinya, Leny Maria, mengalami patah tulang pada lengan kanan dan pinggul. Sementara sopir truk, Jahrianur dalam kondisi sehat jasmani dan rohani,” paparnya, kemarin.

Kejadian ini bermula saat truk yang dikendarai Jahrianur melaju dari arah Bagendang menuju ke Sampit. Sesampainya di TKP, kecelakaan pun tak terhindarkan.

“Karena jarak yang sudah dekat, kemudian pengemudi truk mencoba membelokkan truknya ke kiri untuk menghindar, sehingga membuat truknya jatuh ke kanan dan langsung menimpa pengendara dan penumpang sepeda motor,” ucapnya.

Akibat kecelakaan tersebut, pengendara dan penumpang sepeda motor meninggal dunia di lokasi kecelakaan, kemudian korban dibawa ke RSUD dr Murdjani untuk visum et repertum. “Diduga faktor kecelakaan, karena kurang hati-hatinya pengemudi truk sewaktu hendak menyalip mobil yang berada di depannya,” pungkasnya.

Sementara itu, menurut pengakuan salah satu warga, Diana, yang kebetulan berada di lokasi tersebut, motor yang dikendarai pasutri ini melaju dari Sampit menuju Samuda. “Sepertinya truk itu membawa tanah uruk,” kata warga asal Baamang ini, Senin (20/1).

Saat itu, dirinya hendak ke Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (Samuda). Saat kejadian, dirinya berjarak sekitar 30 meter dari TKP. “Pada saat kejadian, kondisi cuaca mendung,” tutupnya. (rif/ami/nto)

235 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.