MUARA TEWEH-Lokalisasi prostitusi Merong yang berada di Km 3,5 Muara Teweh-Puruk Cahu ternyata masih buka. Praktik prostitusi masih terjadi. Padahal, pemerintah daerah sudah menggelar deklarasi penutupan yang digelar di halaman kantor Bupati Batara pada 4 Desember 2019 lalu.
Berdasarkan pantauan Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co) lokalisasi Merong atau lembah durian sebutan para pria hidung belang tersebut masih marak terjadi. Baik tempat hiburan dengan sungguhan minum keras dan lengkap bersama para pekerja seks komersialnya (PSK).
“Tamu yang datang memang agak sepi,” kata salah satu PSK yang tidak mau disebutkan namanya itu kepada Kalteng Pos, akhir pekan lalu.
Dia juga menceritaan kondisi Merong pada saat ini. Berdasarkan pengakuan PSK itu, jumlah PSK pasca ditutup bukannya sedikit, tapi malah bertambah.
“Kalau tamu pasti ada saja datang, tapi memang tidak sebanyak yang dulu. Sekarang ini bukannya berkurang (PSK, red) tapi malah nambah,” ujarnya. (adl/uni/dar)