PALANGKA RAYA – Kondisi Hengki Kurniawan, pelajar MTsN 2 Palangka Raya masih terlihat trauma. Pasalnya, remaja usia 15 tahun itu baru saja mengalami peristiwa yang tak pernah diduganya. Dia menjadi korban pembegalan tiga pelaku, ketika dalam perjalanan menuju rumahnya setelah pulang sekolah.
Akibat peristiwa yang terjadi Rabu (12/2/2020) sekitar pukul 14.30 Wib itu, Hengki sempat pingsan di tepi jalan mengalami luka lebam bagian dada dan perut.
Polisi yang mendapat laporan laporan masyarakat tentang adanya korban tergeletak pingsan di tepi jalan akibat pembegalan, langsung datang ke lokasi.
Wakil Direktur Sabahara Polda Kalimantan Tengah AKBP Timbul Siregar pun turut memeriksa dan menyambangi korbannya. Saat ditemui, Hengki hanya berbaring dengan raut wajah trauma dan ketakutan yang terlihat jelas.
Mirisnya, Hengki menjadi korban pembegalan oleh tiga pria tidak dikenal, saat sudah tidak jauh dari rumahnya, di Jalan Rangas Palangka Raya. Saat itu, dia tengah berjalan kaki menuju rumahnya.
Ketiga pelaku yang diketahui mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna merah berbonceng tiga, tiba-tiba menghampirinya.
Tak hanya mengambil uang Rp20 ribu sisa pembayaran buku sekolahnya, salah satu pelaku juga memukul Hengki hingga pingsan.
“Yang diambil begalnya uang 20 ribu kembalian dari bayar pelunasan buku disekolah mas,” ungkap Yuyun, ibu korban.
Sementara itu, AKBP Timbul RK Siregar, usai menjenguk Hengki mengatakan, berdasarkan keterangan yang dihimpun sementara, korban yang masih pelajar ini dihadang dan dimintai barang berharga saat berjalan menuju rumahnya. “Buku yang berada ditasnya juga dihamburkan serta korban mengalami luka lebam dibagian dada dan punggung akibat pukulan,” kata Timbul Siregar.
Dugaan sementara, ketiga pria tidak dikenal itu melakukan aksinya lantaran melihat korban berjalan sendirian ditempat sepi. Sehingga menjadi kesempatan untuk melakukan tindak kriminal.
Kemudian, anggota Sabhara Polda Kalteng dengan anggota Polresta Palangka Raya berkoordinasi melakukan patroli untuk mengejar pelaku yang diperkirakan masih belum jauh sembari menunggu keterangan dari korban yang masih belum pulih. (ard/nto)