
NANGA BULIK-Tiga pengendara meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas dengan dua lokasi berbeda dalam dua hari ini di wilayah Kabupaten Lamandau.
Kejadian pertama pada Sabtu malam (14/3), sekitar jam 23.30 WIB, kecelakaan lalu lintas antara pengedara sepeda motor MX King, H (33), dengan pengendara sepeda motor vino, MTE (15) di Desa Sungai Tuat, Kecamatan Lamandau.
Saat itu, MTE berboncengan bersama 2 temannya, yakni A (14) dan AI (18). H dan MTE pun meninggal dunia di tempat.
“Laka ini terjadi akibat pengendara tidak hati-hati, akhirnya nabrak dan H dan si H dan MTE meninggal di tempat ,” ujar Kapolres Lamandau, AKBP Titis Bangun HP melalui Kasatlantas Polres Lamandau, AKP F Ali Najib saat ditemui Kalteng Pos di ruang kerjanya, Senin (16/3).
Dijelaskan Najib, kecelakaan tersebut terjadi pada saat H melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Kudangan menuju Nanga Bulik dan menyalip kendaraan lain dengan mengambil jalur sebelah kanan. Pada saat yang bersamaan datang kendaraan yang dikendarai MTE dari arah berlawanan. Sehingga tabrakan pun tak dapat terhindarkan.
“Sedangkan penumpang yang dibonceng MTE, yakni A dan AI mengalami luka berat. Hanya 2 orang meninggal dalam kejadian ini,” terangnya.
Kecelakan lalu lintas kembali terjadi Minggu sore (15/3) sekitar pukul 15.30 WIB. Mobil pikap dengan nomor polisi L 9879 AQ yang dikendarai ME (45) menabrak sepeda motor yang dikendarai VL (19). Laka ini terjadi di jalan Lintas Trans Kalimantan Desa Penopa, Kecamatan Lamandau.
“Laka ini akibat kelalaian pengemudi, sopir ngantuk sehingga tidak konsentrasi mengemudi, akhirnya nabrak pengendara,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi pada saat mobil pikap yang dikemudikan ME datang dari arah Kudangan menuju ke Nanga Bulik dengan kecepatan tinggi.
Saat melewati jalan turunan, ME dalam kondisi mengantuk, sehingga kendaraan yang dikemudikanya oleng dan masuk ke badan jalan kanan. Pada saat yang bersamaan, datang VL yang mengendarai sepeda motor dari arah yang berlawanan.
“Dikarenakan jarak yang sangat dekat, tabrakan pun tak dapat dihindarkan. Pengendara ranmor, VL meninggal dunia sedangkan ME menderita luka ringan. Pengemudi ranmor roda empat saat ini sudah kami amankan di polres untuk di proses lebih lanjut,” terangnya.
Dia pun mengimbau agar para pengendara yang melintas jalan trans Kalimantan menuju Nanga Bulik dan sebaliknya agar lebih berhati-hati.
Editor : jony
Reporter : (cho/uni)