
PALANGKA RAYA – Waria atau biasa disebut banci di Palangka Raya tetap mangkal dan mencari pelanggan di tengah pandemi Covid-19 (Virus Corona) mereka tetap menjajakan diri. Padahal pemerintah sudah bekerja keras dan berusaha memberikan imbauan dan aksi nyata di lapangan, tentang social distancing dan isolasi mandiri untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Seperti pantauan Kaltengpos.co di kawasan lapangan Sanaman Mantikei, Jumat (02/3) dini hari. Masih terlihat sejumlah waria masih mangkal di pinggir jalan untuk menunggu tamunya.
Tempat tersebut memang sudah dikenal masyarakat setempat sebagai lokasinya para waria dan pekerja seks komersial menjajakan dirinya.
Kepada Kaltengpos.co, salah seorang waria mengatakan, dirinya terbiasa mangkal di tempat tersebut tiap hari bersama teman-temannya. Walaupun mengaku takut terjangkit Virus Corona, ia tetap mangkal lantaran sudah kebiasaan.
“Sebenarnya takut kena Corona tapi lagi pengen cuci mata,” katanya.
Kebanyakan para waria mematok harga Rp50 ribu hingga Rp100 ribu sekali main kepada para pelanggan. Namun ia mengaku minat para pria turun akibat dampak virus corona.
“Kita sembunyi-sembunyi mangkalnya biar tidak ketahuan petugas patroli,” ujarnya
Ditempat tersebut, bukan hanya waria saja namun terdapat pekerja seks komersial (PSK) yang tiap harinya pasti ada di kawasan itu. Hal tersebut harusnya mendapat perhatian Pemerintah setempat untuk melakukan tindakan.
Tindakan yang dimaksud ialah bukan hanya tindakan untuk membubarkan, namun memberi bekal kepada waria ataupun PSK untuk bisa hidup normal layaknya masyarakat pada umumnya.
Editor :dar
Reporter : ard