
Tahun 2023 akan menjadi tahun yang menuntut kehati-hatian dari para pencari kerja. Menurut sebuah survei ditemukan 76% tenaga kerja profesional yang siap mencari pekerjaan baru pada tahun ini. Mereka bukan sekadar mencari gaji, tetapi juga beberapa hal lainnya. Pikiran itu dipicu dengan kekhawatiran resesi atau kesulitan situasi ekonomi pada 2023.
Sebanyak 82% perusahaan di Indonesia mengaku siap memberikan kenaikan gaji pada tahun ini. Sikap itu terlepas dari ancaman resesi global yang diprediksi terjadi. Berdasarkan Salary Survey 2023 yang dikeluarkan oleh perusahaan perekrutan profesional, Robert Walters, rata-rata kenaikan gaji untuk para pekerja yang berharap pergantian kerja (job movers) diperkirakan berkisar antara 20-30%. Peningkatan itu lebih tinggi dapat terjadi pada posisi dan kompetensi yang khusus dan langka dimiliki.
Robert Walters meninjau poin-poin penting yang dipertimbangkan para pencari kerja saat menentukan tempat kerja, yaitu: (1) Kompensasi dan tunjangan yang kompetitif (63%); (2) Opsi pengaturan kerja yang fleksibel (45%); dan (3) Kolega serta budaya yang mendukung karyawan untuk memberikan yang terbaik (41%).
Menurutnya 81% tenaga kerja profesional diperkirakan akan meminta kenaikan gaji dan 82% akan mencari pekerjaan baru jika mereka tidak menerima kenaikan gaji di atas inflasi dari perusahaan mereka pada tahun 2023 karena meningkatnya biaya hidup. Di samping itu, 49% tenaga kerja profesional juga mengharapkan adanya bonus ditahun ini meskipun mengaku belum mendapatkan konfirmasi akan adanya bonus dari perusahaan. Sebanyak 55% pekerja berharap bonus yang diterima berkisar antara 20% hingga lebih dari gaji pokok yang diberikan.