SAMPIT – Masyarakat Kotim, dan pegawai serta pasien RSUD dr Murjani Sampit dihebohkan akibat kejadian yang tidak biasa. Terutama bagi salah seorang petugas yang bekerja di rumah sakit tersebut, Erni Wahyuni.
Ia tak menyangka, Senin sore itu (20/1), saat sedang melipat pakaian di ruang laundry rumah sakit, kakinya diduga sempat ditarik oleh makhluk Astra atau makhluk halus.
Akibatnya, ia pun terjengkang dan hampir seluruh badannya masuk ke kolong meja. Video rekaman dari CCTV rumah sakit yang menunjukkan kejadian itu pun, langsung beredar luas di masyarakat Bumi Habaring Hurung.
Saat dikonfirmasikan, Wakil Direktur RSUD dr Murjani Sampit Yudha Herlambang mengatakan, karena hal ini, ia pun juga banyak mendapatkan pertanyaan dari rekan-rekannya. Pihaknya memastikan, bila memang kejadian tersebut diduga terjadi di RSUD setempat.
“Korban ini ditarik di bawah meja, pada saat dia bertugas,” jelasnya kepada Kalteng Pos, Rabu (22/1).
Jika dilihat dari rekaman CCTV rumah sakit, lanjut dia, ada dua orang yang bertugas. Tiba-tiba, Erni atau yang biasa disapa Nyonya Eko yang sedang sibuk menjalankan tugasnya itu, diduga ditarik oleh makhluk halus.
“Nyonya Eko ini, terjatuh (Terjengkang, red) tanpa sebab. Dan rekannya ini pun panik, kemudian memanggil petugas lain untuk membantu Nyonya Eko,” terangnya.
Walaupun sudah datang petugas lainnya, terang dia, tetap saja Nyonya Eko sulit untuk berdiri. “Jika mau berdiri, kakinya seperti ditarik. Saya tidak tau ya, apakah makhluk halus atau apa. Tang pastinya, pegawai ini sempat takut dan panik atas insiden ini,” paparnya.
Ditambahkannya pula, kejadian ini baru pertama terjadi di rumah sakit ini. Sementara itu, Erni Wahyuni membenarkan kejadian tersebut. Katanya, kejadian itu terjadi di ruangan laundry rumah sakit. Pada saat itu, dirinya dan rekannya sedang melipat pakaian.
“Tiba-tiba saya ditarik ke bawah meja, tempat saya melipat pakaian tersebut. Memang sebelum masuk ruangan, saya melihat ada kemunculan makhluk itu. Saya bisa melihat sedikit-sedikitlah,” jelasnya, Rabu (22/1).
Saat kejadian, lanjut dia, dirinya hanya bisa berdoa dan meminta pertolongan kepada Tuhan agar tidak terjadi apa-apa. Selang berapa menit, tambahnya, teman dan juga satpam datang menolongnya. “Untuk masalah takut dan terulang kejadian yang serupa, saya hanya bisa pasrah. Karena itu sudah risiko pekerjaan. Kejadian itu terjadi pada Senin (20/1) sekitar pukul 15.00 WIB,” pungkasnya. (rif/ami/nto)